Sabtu, 24 September 2011

Macam- Macam Metode Khitan

Macam- Macam Metode Khitan:
1. Konvensional 
Metode ini adalah metode yang masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia pada umumnya. Pemotongan kulit kulup dilakukan secara manual dengan menggunakan gunting dan dibantu klem. Biasanya banyak sekali terjadi perdarahan, sehingga memakan waktu yang cukup lama yaitu hingga 30 - 45 menit. Dengan memilih metode ini maka kulit harus dijahit dan diperban. Pasien tidak diperkenankan banyak bergerak sekurang-kurangnya hingga 4 hari serta perban agar dijaga untuk senantiasa tetap bersih dan kering. Namun jika perawatan luka pasca khitan baik, penyembuhan dengan metode ini relatif cepat.
2. Electric Cauter 
Metode ini merupakan semacam pembakaran pada kawat tipis melalui rangkaian arus listrik. Alatnya berbentuk seperti pistol dengan dua buah lempeng kawat di ujungnya yang saling berhubungan. Jika dialiri listrik, ujung logam akan panas dan memerah. Elemen yang memerah tersebut digunakan untuk memotong kulup. Proses relatif cepat dan perdarahan minimal. Biasanya dengan metode ini kulit tetap harus dijahit guna menghindari pendarahan. Metode ini sering pula dikenal dengan sebutan metode laser di masyarakat. Sebenarnya ini merupakan penamaan yang tidak begitu tepat, karena metode laser sendiri menggunakan alat khusus yang memang mengunakan cahaya laser. 
3. Flash cutter 
Alat ini hampir sama dengan Electric Cauter, namun tidak mempergunakan listrik. Pisau sangat tajam sehingga menjamin luka lurus, steril tanpa luka bakar dan pendarahan. Kecepatannya mampu memotong prepusium (kulit kulup) cukup 2-5 detik saja. Pada umumnya khitan dengan Flash Cutter penyembuhannya akan lebih cepat. Flash Cutter bertenaga baterai rechargeable, jika tegangan sudah habis baterai tidak perlu diganti, cukup di charging sudah cukup untuk menghitan 100 kali bahkan lebih. Pada khitan diluar klinik, seperti panggilan, dokter tidak harus mambawa kabel atau mencari jalur listrik, karena Flash Cutter sudah di-charging sebelum dibawa. Untuk mengkhitan 100 anak anda cukup membawa 1 alat saja. Flash Cutter dikemas dalam tas laptop yang memang dirancang untuk para dokter agar lebih elegan. Namun demikian biasanya dengan metode ini kulit tetap harus dijahit guna menghindari pendarahan.
4. Laser
Metode ini hampir sama dengan Electric Cauter, hanya saja alat pemotong preputium memang menggunakan sinar Laser. Biasanya alat yang digunakan adalah jenis Sharplan Suretouch CO2 Laser. Dengan menggunakan metode ini proses relatif cepat dan perdarahan minimal. Biasanya dengan metode ini kulit tetap harus dijahit guna menghindari pendarahan Namun pengunaan alat ini tidak begitu popular di kalangan praktisi khitan ,kecuali di rumah sakit besar. Hal ini dipengaruhi oleh harga alat yang begitu mahal, kira-kira seharga 60 jt-an. Bisa dibayangkan berapa biaya khitan yang harus di bayarkan jika menggunakan alat ini. 
5. Klamp
 a. Gomco 
Klamp dibuat pertama kali pada tahun 1934 oleh Hiram S. Yellen, M.D. dan Aaron Goldstein. Alat ini terdiri dari bel logam dan plat datar dengan lubang di dalamnya untuk menempatkan keduanya dalam posisi yang sesuai. Terdapat sebuah sekrup berbentuk lingkaran yang berfungsi memberikan tekanan
 b. Q-Tan 
Alat ini menyerupai Ismail Clamp hanya saja sistem sekrupnya terkunci mati (irreversible locking system) sehingga alat ini tidak mungkin di daur ulang kembali karena pembukaan alat ini harus dengan dipotong. Alat ini belum diproduksi secara massal dan masih merupakan prototype. Saat ini masih diadakan riset yang mendalam sehingga alat ini layak untuk digunakan secara luas.
 c. Ismail Clamp 
Ismail Klamp ditemukan oleh Dr Ismail Md Salleh. Alat ini sebenarnya hampir menyerupai alat klem lainnya, hanya saja alat ini memiliki mekanisme penguncian dengan sistem sekrup, sehingga pemasangan dam pelepasan alat ini sangat mudah tanpa harus merusak alat ini. Saat ini baru tersedia 2 ukuran untuk anak-anak
 d. Sunathrone Clamp
Sunathrone adalah metode sunat yang ditemukan oleh Dr Mohammad Tasron Surat, dokter kelahiran Malaysia yang memiliki keilmuan dan wawasan yang tinggi. Keistimewaan Sunathrone ini adalah karena praktis dan proses penyembuhannya lebih cepat. Alat khitan sekali pakai ini akan tertanggal sendiri, serta tidak memerlukan perawatan khusus. Setelah khitan dapat langsung memakai celana dan beraktifitas tanpa rasa sakit.
 e. Ali's Clamp 
Alat ini mirip dengan Smart Klamp, hanya saja tabung klem-nya didesain miring dengan pertimbangan agar mengikuti kontur glans penis
 f. Tara's Clamp 
Dr. T. Gurcharan Singh adalah penemu Taraklamp pada tahun 1990. Alat ini terbuat dari plastik dan untuk sekali pakai. Dapat digunakan untuk bayi hingga dewasa dengan berbagai ukuran.
Tara klamp memiliki 2 bagian yang menyatu yaitu tabung dan klem. Tabung berbentuk silinder yang mana berfungsi melindungi glans penis saat proses khitan. Terdapat 2 "sayap" yang berfungsi sebagai kunci klem.
 g. Smartklamp 
Smartklamp merupakan metode dan teknik sunatan terkini yang diperkenalkan sejak tahun 2001 di Dusseldorf- Jerman. Penemunya adalah dr. Harrie van Baars. Sejak diperkenalkan, alat ini melejit memasuki center- center pelayanan kesehatan di Eropa, Amerika, dan telah menyebar hampir ke seluruh dunia karena diterima dengan baik oleh kalangan medis. Smartklamp telah mendapat sertifikasi dari USFDA (United State of Food and Drug Association). Alat ini diproduksi di Belanda, namun saat ini telah dikembangkan dan diproduksi di Malaysia yang mendapat lisensi untuk distribusi di kawasan Asia Tenggara. Smart Klamp terbuat dari bahan plastik dengan cara kerja seperti klem tali pusar pada bayi yang baru lahir, terdiri dari 2 komponen pilihan dengan standar mutu Eropa , tabung plastic dari polycarbonate dan ring klem dar nylon. Tabung terdiri dari beberapa ukuran yang dapat digunakan dari usia bayi sampai usia dewasa. Smartklamp digunakan sekali pakai, dengan keunggulan lebih aman, praktis, cepat dan nyaman.
Keuntungan menggunakan alat ini diantaranya adalah : melindungi kepala penis saat disunat, perdarahan sedikit sehingga mengurangi risiko infeksi dan tidak memerlukan antibiotik, alat ini mudah digunakan, mencegah cedera pada saat proses sunatan, proses sunat cepat hanya 7 menit, dengan mekanisme penutupan "klik" maka tidak perlu lagi jahitan, hasil kosmetik yang lebih baik dan simetris, aman bagi pasien kencing manis, hemofilia, autis atau hiperaktif.
Setelah disunat, pasien dapat beraktifitas seperti biasa. Namun, tetap dianjurkan untuk tidak melakukan kegiatan yang berlebihan. Setelah 5 hari, alat dapat dilepas sendiri atau oleh dokter yang mengkhitan.

Jumat, 16 September 2011

informasi khitan

Sunat adalah bagian memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan penis, istilah sunat juga dikenal dengan nama khitan atau dalam istilah medisnya sirkumsisi.
Sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah di Zaman Batu dan Mesir Purba. Alasan orang tua untuk memilih melakukan sunat pada anaknya terutama di sebabkan alasan sosial atau budaya di banding karena alasan kesehatan.
Dalam segi Kesehatan khitan juga dilakukan karena indikasi tertentu, misalnya mempunyai lubang yang terlalu sempit sehingga kulit kulup tidak dapat tertarik ke belakang atau membuka.
Tujuan utama khitan adalah membersihkan diri dari berbagai kotoran serta penyebab penyakit yang mungkin melekat pada ujung penis yang masih ada kulupnya.

Manfaat Sunat
Sunat dapat mencegah penumpukan smegma, yaitu kotoran berwarna putih yang lengket yang sering berbau tidak sedap yang berasal dari lemak yang di produksi tubuh yang bercampur bakteri dan sisa-sisa urine. Dengan di sunat dapat mengurang sisa-sisa kotoran yang ada di sekitar kepala penis dan lipatan kulit yang agak sempit. Smegma pada penis tidak berbahaya bagi pria, manun smegma itu dapat menjadi bahaya bagi wanita yang melakukan hubungan intim dengan pria tersebut.